Haven't Met You Yet - Michael Buble
I'm not surprised, not everything lasts
I've broken my heart so many times I stopped keeping track
Talk myself in, I talk myself out
I get all worked up then I let myself down
I tried so very hard not to loose it
I came up with a million excuses
I thought, I thought of every possibility
And I know some day that it’ll all turn out
You'll make me work so we can work to work it out
And I promise you kid that I give so much more than I get
I just haven't met you yet
I might have to wait, I’ll never give up
I guess it's half timin and the other half's luck
Wherever you are, whenever it's right
You'll come outta nowhere and into my life
And I know that we can be so amazin
And baby your love is gonna change me
And now I can see every possibility
Somehow I know that it’ll all turn out
You'll make me work so we can work to work it out
And promise you kid I'll give so much more than I get
I just haven't met you yet
They say all’s fair in love and war
But I won’t need to fight it
We'll get it right and we'll be united
And I know that we can be so amazin
And bein in your life is gonna change me
And now I can see every single possibility
And someday I know it'll all turn out
And I'll work to work it out
Promise you kid I’ll give more than I get
Oh you know it'll all turn out
And you'll make me work so we can work to work it out
And promise you kid to give so much more than I get yeah
I just haven't met you yet
I just haven't met you yet
Oh promise you kid to give so much more than I get
I said love love love love love love love
I just haven't met you yet
30.12.09
20.12.09
Yuk (Mengeluarkan) Kejengkelan
Saat ini saya sedang menonton sebuah acara kuliah subuh berjudul “Bengkel Hati” di sebuah station TV swasta (yang mengajukan permohonan pailit pada akhir Q3 kemarin). Ada hal berbeda yang disampaikan dari kuliah subuh kali ini, yaitu beberapa penyakit yang menimpa diri kita sebenarnya berasal dari perasaan jengkel kita terhadap pihak lain (entah itu keluarga maupun orang lain).
Jengkel…kata yang menjadi tema hari ini; jujur kalo dari sisi saya pribadi, kadang saya suka nggak sadar kalo menyimpan kejengkelan, meskipun saya bukan termasuk orang yang grumpy, tapi memang perasaan kesal atau jengkel yang saya miliki jarang sekali saya sampaikan/bagi kepada orang lain. Ini menjadi pelajaran penting bahwa, sebaiknya saya mulai mengeluarkan perasaan-perasaan tersebut plus menyampaikan permintaan maaf terkait dengannya.
Jengkel…kata yang menjadi tema hari ini; jujur kalo dari sisi saya pribadi, kadang saya suka nggak sadar kalo menyimpan kejengkelan, meskipun saya bukan termasuk orang yang grumpy, tapi memang perasaan kesal atau jengkel yang saya miliki jarang sekali saya sampaikan/bagi kepada orang lain. Ini menjadi pelajaran penting bahwa, sebaiknya saya mulai mengeluarkan perasaan-perasaan tersebut plus menyampaikan permintaan maaf terkait dengannya.
Yuk Menyambut Anggota Baru

Hahaha, okay judul diatas memang agak berlebihan. Refer to attached image, yang disambut sebagai anggota baru adalah sepasang peep toe hasil perburuan di Late Night Sale Plaza Semanggi. Termasuk ide baru niy, karena biasanya saya membeli pointed pumps berwarna hitam (sampai-sampai teman-teman saya complain, kenapa model dan warna sepatu saya selalu sama). Kenapa namanya peep, karena sepatu ini ‘mengijinkan’ sedikit jempol dan telunjuk kaki kita untuk terintip dari luar :p (lebih detail tentang jenis-jenis sepatu silahkan baca Fashionese Daily). Oh iya, sekarang saya ngerti alasan mengapa orang-orang sangat memburu moments Midnight/Late Night Sale (bahkan kemarin di Debenhams ada Morning Sale, wow!), karena membuat harga dari beberapa barang menjadi lebih terjangkau daripada saat biasanya. Dengan diskon 50% plus tambahan 10% karena memakan kartu kredit x, this peep bisa saya bawa pulang dengan harga yang cukup terjangkau, yay!
Yuk Membaca (karya) Sitta Karina

Titanium dan Pesan Dari Bintang, 2 buku hits karya Sitta Karina yang saya miliki saat ini. Masuk dalam kategori buku remaja dan diterbitkan oleh TerrantBooks (ingatkan saya untuk membeli online, karena ada diskon 35%). Kedua buku ini memiliki kaitan cerita antara satu dengan yang lain, yaitu cerita tentang Keluarga Hanafiah (total ada 5 buku yang bercerita tentang keluarga ini). Believe it or not, walaupun hampir 500halaman, masing-masingnya sudah saya baca 3 kali dan somehow selalu ada something new yang saya temukan, slight details tapi memberikan warna lain pemahaman terhadap ceritanya. Ada kekaguman tersendiri terhadap karakter Romy di Titanium (jika tidak mau dibilang ingin menjadi dirinya), seorang wanita Indonesia tangguh, pekerja keras, pantang menyerah, memiliki integritas, serta dapat menempatkan diri dan bersikap sesuai dengan situasi dan kondisi yang sedang dia hadapi. Tak perlu kening berkerut untuk menikmati buku ini, dan walaupun sebagian orang mungkin akan menilai cerita di buku ini chessy as what they can see in our sinetron, tapi…tetap ada pesan khusus yang bisa diambil dari buku-buku ini. Enjoy!
19.12.09
Yuk Memelihara Diri Sendiri
Judul diatas tidak berarti saya telah berubah menjadi seseorang yang narcistic, no…no. Sebenarnya saya hanya ingin introspeksi, melihat lagi ke dalam diri sendiri sambil memberikan penilaian apakah saya (selama 27 tahun terakhir) telah memelihara serta menyayangi diri saya dengan baik sebagai salah satu makhluk Tuhan. Saya tumbuh dengan kepercayaan bahwa fisik kita adalah kepunyaan Tuhan YME yang dititipkan, oleh karena itu kita tidak boleh melakukan apapun yang bisa merusaknya. That’s why kita tidak diperbolehkan bunuh diri, karena itu sama saja dengan menyakiti kepunyaan Tuhan. Kembali ke term “memelihara”, nampaknya banyak sekali yang harus dijadikan bahan introspeksi, hehehe.
1. Fisik
Diawali dengan awareness terhadap apa saja yang masuk ke dalam pencernaan saya selama ini. Okay, saya akui saya memiliki pola makan yang (menurut saya) kacau di masa lalu, dan ini membawa akibat di usia saat ini. Tak ada kata terlambat untuk berubah, saat ini saya sedang merubah pola pikir saya terhadap makanan, jika dulu saya “Hidup untuk Makan”, saat ini prinsip saya adalah “Makan untuk Bertahan Hidup”. Mohon maaf buat teman-teman yang mungkin terganggu, tapi saya sedang berusaha untuk mebuat diri saya semakin sehat demi kelangsungan hidup saya di masa yang akan datang.
Jika apa yang saya makan menjadi hal pertama yang harus diperhatikan, maka hal lain yang berkaitan dengan fisik adalah lingkungan dimana kita hidup dan beraktifitas. Tidak bisa diingkari bahwa lingkungan dimana kita menghabiskan banyak waktu sehari-hari nya memberikan efek yang besar terhadap kesehatan fisik kita. Beberapa hari yang lalu, saya diberitahu oleh seorang teman bahwa ada teman nya yang meninggal dunia dengan diagnosa penyakit infeksi paru, yang (menurut teman saya itu) diakibatkan karena yang bersangkutan adalah perokok pasif (bukan perokok namun senantiasa dikelilingi dan menghirup asap rokok). Wow, betapa mengerikannya. Secara pribadi saya adalah seseorang yang alergi terhadap segala jenis debu rumah, asap rokok, dan seafood. Okay, mungkin tidak serta merta menjadi penyebab kematian, namun menjadi warning buat agar agak menjauhkan diri dari hal-hal tersebut. Sebagai perantau yang tinggal sendirian di kota nan gemerlap ini, hanya saya yang bisa mengawasi diri saya sendiri. Sebisa mungkin saya akan selalu menjaga kamar kost saya selalu bersih, tubuh juga selalu bersih, serta beraktifitas di lingkungan dan kondisi yang saya yakin atas “keamanan” nya.
2. Mental
Bagaimana membuat sanity kita tetap berada di tempat yang tepat? Saya tidak akan membicarakan soal spiritualitas, namun lebih kepada beberapa aktifitas yang membuat pikiran kita tetap jernih. So far, buku, music, dan film masih menjadi sahabat-sahabat terbaik dalam menjaga keseimbangan mental saya. Oh iya, belanja juga bisa masuk ke dalam salahsatu kategori penjaga keseimbangan (walaupun hanya bisa dilakukan di saat-saat tertentu, hehehe ). Terkait dengan memelihara mental, ada peribahasa Mensana in Corpore Sano yaitu di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Setuju!!! Oleh karena itu saya sangat berharap, poin 1 yang saya jabarkan sebelumnya bisa terus saya laksanakan.
Memelihara diri sendiri, kembali lagi bukan mengajarkan pada kita untuk meningkatkan ego serta bersikap narsistic, tapi lebih kepada bagaimana kita memelihara dan menyayangi sebuah ciptaan Tuhan yang maha sempurna.
Cheers!
1. Fisik
Diawali dengan awareness terhadap apa saja yang masuk ke dalam pencernaan saya selama ini. Okay, saya akui saya memiliki pola makan yang (menurut saya) kacau di masa lalu, dan ini membawa akibat di usia saat ini. Tak ada kata terlambat untuk berubah, saat ini saya sedang merubah pola pikir saya terhadap makanan, jika dulu saya “Hidup untuk Makan”, saat ini prinsip saya adalah “Makan untuk Bertahan Hidup”. Mohon maaf buat teman-teman yang mungkin terganggu, tapi saya sedang berusaha untuk mebuat diri saya semakin sehat demi kelangsungan hidup saya di masa yang akan datang.
Jika apa yang saya makan menjadi hal pertama yang harus diperhatikan, maka hal lain yang berkaitan dengan fisik adalah lingkungan dimana kita hidup dan beraktifitas. Tidak bisa diingkari bahwa lingkungan dimana kita menghabiskan banyak waktu sehari-hari nya memberikan efek yang besar terhadap kesehatan fisik kita. Beberapa hari yang lalu, saya diberitahu oleh seorang teman bahwa ada teman nya yang meninggal dunia dengan diagnosa penyakit infeksi paru, yang (menurut teman saya itu) diakibatkan karena yang bersangkutan adalah perokok pasif (bukan perokok namun senantiasa dikelilingi dan menghirup asap rokok). Wow, betapa mengerikannya. Secara pribadi saya adalah seseorang yang alergi terhadap segala jenis debu rumah, asap rokok, dan seafood. Okay, mungkin tidak serta merta menjadi penyebab kematian, namun menjadi warning buat agar agak menjauhkan diri dari hal-hal tersebut. Sebagai perantau yang tinggal sendirian di kota nan gemerlap ini, hanya saya yang bisa mengawasi diri saya sendiri. Sebisa mungkin saya akan selalu menjaga kamar kost saya selalu bersih, tubuh juga selalu bersih, serta beraktifitas di lingkungan dan kondisi yang saya yakin atas “keamanan” nya.
2. Mental
Bagaimana membuat sanity kita tetap berada di tempat yang tepat? Saya tidak akan membicarakan soal spiritualitas, namun lebih kepada beberapa aktifitas yang membuat pikiran kita tetap jernih. So far, buku, music, dan film masih menjadi sahabat-sahabat terbaik dalam menjaga keseimbangan mental saya. Oh iya, belanja juga bisa masuk ke dalam salahsatu kategori penjaga keseimbangan (walaupun hanya bisa dilakukan di saat-saat tertentu, hehehe ). Terkait dengan memelihara mental, ada peribahasa Mensana in Corpore Sano yaitu di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Setuju!!! Oleh karena itu saya sangat berharap, poin 1 yang saya jabarkan sebelumnya bisa terus saya laksanakan.
Memelihara diri sendiri, kembali lagi bukan mengajarkan pada kita untuk meningkatkan ego serta bersikap narsistic, tapi lebih kepada bagaimana kita memelihara dan menyayangi sebuah ciptaan Tuhan yang maha sempurna.
Cheers!
17.12.09
Yuk Membuat Resolusi
Dulu...saya pikir resolusi hanya untuk orang yang malas, dia butuh pemacu dan pemicu untuk mengerjakan sesuatu, namun belakangan ini saya merubah cara pandang, resolusi itu sebenarnya berperan sebagai pengingat manakala suatu saat kita 'lari' dari tujuan atau niat yang ingin kita kerjakan dan kita capai.
Mumpung sebentar lagi tahun baru (Hijriah dan Masehi), yuk kita bikin resolusi untuk tahun depan:
1. Lebih rajin ibadah - penting, kalo mau masuk surga, karena jujur tahun kemarin saya lebih "dekat" ke Inul Vizta dan 21 dibandingkan mesjid depan rumah.
2. Menambah porsi olahraga - demi kesehatan, kalo ternyata berat badan juga bisa berkurang, itu bonus! :)
3. Menabung - setelah kondisi keuangan yang super berantakan di akhir tahun (yang membuat hidup saya bergantung pada kartu plastik), nampaknya harus menetapkan porsi tabungan setidaknya 10% dari gaji per bulan-nya.
Baru 3 major resolusi yang ada di pikiran saya saat ini, doakan saya ya! :)
Mumpung sebentar lagi tahun baru (Hijriah dan Masehi), yuk kita bikin resolusi untuk tahun depan:
1. Lebih rajin ibadah - penting, kalo mau masuk surga, karena jujur tahun kemarin saya lebih "dekat" ke Inul Vizta dan 21 dibandingkan mesjid depan rumah.
2. Menambah porsi olahraga - demi kesehatan, kalo ternyata berat badan juga bisa berkurang, itu bonus! :)
3. Menabung - setelah kondisi keuangan yang super berantakan di akhir tahun (yang membuat hidup saya bergantung pada kartu plastik), nampaknya harus menetapkan porsi tabungan setidaknya 10% dari gaji per bulan-nya.
Baru 3 major resolusi yang ada di pikiran saya saat ini, doakan saya ya! :)
13.12.09
Yuk Dimulai
Kata orang, kita gak akan tau seberapa jauh kemampuan kita kalo kita belum mencoba. Believe it or not ternyata kalimat itu benar. Jadi, mari kita mulai blog ini dengan segera ;)
Subscribe to:
Posts (Atom)