30.10.10
satu keputusan yang mengubah
akhirnya keputusan itu saya buat
demi kepentingan pribadi dan bersama
demi sebuah tujuan mulia
Insya Allah saya akan tetap jadi saya
perubahan hanya pada tempat
sifat dan rasa sayang akan tetap ada
moga dimudahkan dan dilancarkan, amin
25.10.10
Takhta atau Tahta?
15.10.10
lihat kedua sisi
itu kata guru bahasa inggris setengah ustad waktu saya les di Jogja
merujuk pada segala sesuatu itu pasti ada sisi baik dan sisi buruknya, atau jika keduanya baik maka salahsatunya akan lebih baik dari yang lain, ataupun jika keduanya buruk pasti ada salahsatu yang lebih baik dari sisi yang lain
semalam, saya berdiskusi dengan seorang teman, beliau konsultan di sebuah lembaga pemberdayaan masyarakat hasil kolaborasi Bank Dunia dengan pemerintah RI
di rumahnya (bandung) keluarganya memiliki sebuah rumah penyantunan anak-anak kurang mampu bagi lingkungan sekitar
bukan, bukan achievements-nya yang ingin saya bagi, namun sebuah quote yang menurut saya sangat patut diingat, yaitu "kita tidak boleh lupa untuk melihat ke bawah agar kita selalu bersyukur, namun kita juga harus melihat ke atas agar kita tetap termotivasi dan tetap bersemangat dalam menjalani hidup dan kehidupan"
hepi wiken epribodi :)
6.9.10
tak akan pernah tau
kita tak akan pernah tau siapa duluan yang akan "pergi"
semua adalah rahasiaNya
"Selamat Jalan Mbak Tote, moga Allah SWT memberikan tempat terindahNya
untukmu"
5.8.10
SO WHAT!
Teman : Eh, itu anaknya temanku lulusan akuntansi baru aja pindah kerja di tempat yang baru, ibunya gak bilang siy di perusahaan apa, tapi katanya gajinya naik 40%.
Me : (diam sambil pura-pura kagum)
Teman : Sebelumnya dia kerja di E*nusa, itu kan anak perusahaan-nya P****mina ya? Harusnya gaji nya udah gede kan ya?
Me : (manggut-manggut)
Teman : Iya, udah gitu ibunya cerita kalo dia sekarang udah bisa nyicil rumah
Me : hmm... (mulai bete)
Teman : Kamu bukannya kerja di perusahaan minyak ya? Lulusan Akuntansi juga kan? Tapi kok belum nyicil rumah?
Me : (wajah mulai memerah marah, jujur pada saat conversation ini berlangsung saya lagi pegang 1 liter air yang ada di tumbler dalam keadaan terbuka, ingin rasanya saya menyiramkan langsung ke muka-nya, tapi jujur saya masih sangat menghormati dia yang sudah 4 tahun jadi teman kos saya)
Teman : Hmmm... (dengan nada bertanya)
Me : (dengan nada selembut mungkin tapi mata menatap tajam, mulai bertanya) saat ini anaknya temen-nya Mbak masih tinggal di rumah orangtua nya atau udah tinggal sendiri?
Teman : Hmmm?...(agak kaget dengan pertanyaan saya)
Me : kalo saya kan 4 tahun terakhir independen, saya menghidupi diri sendiri, jadi saya punya prioritas lain, dan prioritas itu bukan nyicil rumah
Teman : OOO gitu ya...(pura-pura ngerti)
Me : (tutup pintu sambil senyum sinis)
Gue boleh marah kan???