9.8.11

my (current) storybook

How big is your bed? Single What are you listening to right now? Coldplay How is the weather right now? Bright and sunny Who was the last person you talked to on the phone? Dewi The first thing you notice about the opposite sex? How they dress and present themselves Favorite type of Food? My Mom's Do you want children? Yes, of course Hair color? Black Do you wear contacts? No Have you ever cried over a love lost? Who hasn't? Last movie you watched Transformers 3 What books are you reading? Bellamore - Karla Nashar Favorite movie Mulan, the first Favorite book too much, can't decide What were you doing before filling this out? Online shopping :p Favorite animal? none (sorry..) Favorite drink? Tea Favorite flower? Sunflowers Have you ever loved someone? Yes Who would you like to see right now? my Dad What color are your bedroom walls? sky Blue Have you ever fired a gun? only paintball's air soft gun Do you like to travel by plane? sure. Right handed or Left? Rightie If you could go to any place right now where would you go? Central Park, NY Are you missing someone? Yes Do you have a tattoo? No Do you still watch cartoons on Saturday mornings? Occasionally What is the wallpaper on your cellphone? A pattern of multi-coloured circles Favorite hangout? grocery store :p Things you can’t live without? Music and books Favorite songs Again, too hard to decide. What are you afraid of? Dogs andbeing friend-less. Are you a giver or a taker? probably a giver What are your nicknames? Agus; bibik What do you sleep in? tshirts and shorts Stuck on a deserted island, and can only bring one thing? book First thing you’ll save in a fire? my gold bar. What is your favorite color? dark blue. What are the things you always bring with you? Wallet, Blackberry What did you want to be when you were a kid? Doctor What color is your bedsheets? pastel yelow with grey accents Who do you want to meet? Tom Cruise Do you smile often? Absolutely Do you wish on stars? haven't been When did you last cry? 3days ago Do you like your handwriting? on a bright day, yes Whose bed did you sleep in last night? Mine Song playing right now? Moves Like Jagger - Maroon Five What are you doing tomorrow? Work Does anyone like you? I'll risk sounding overconfidence by saying "Oh, of course!" What’s annoying you right now? auditors Have you ever watched a movie drunk? I can't get drunk. Are you tired? Always What will you do Sunday? shopping. What kinda cell company do you use? Indosat Where were you at midnight on Saturday? watching DVD Are you married? No Do you wear any jewelry? A necklace and couple of rings What’s one thing you want right now? A pay raise Do you find yourself loved? Yes, very much. Where is the weirdest place you have slept? in a mosque. What’s the closest blue object to you? My pen. What is your natural hair color? Black Favorite subject? Biology

1.8.11

Friday Night Out


plonco-an nya Mbak Sari diminta traktir kita semua, trus dilanjut dengan Harpot 3D, pulang pagi...hihihi.... :)
ki-ka: Mbak Sari, me, Anna, Mbak Hanifah

17.5.11

the eyes says it all...

kalo gak salah ada wise words yang bilang, you can see (almost) everything from the sparks of someones eyes.

buat saya pribadi, kalimat diatas benar adanya.

tiap kali berada di stasiun atau bandara atau tiap kali melewati sekolah atau institusi pendidikan lainnya, secara sadar atau tidak terkadang saya suka memperhatikan ekspresi para pengantar/penjemput yang ada disana.

there's this sparks from their eyes that says everything even without one single word came out from their lips.

rasa bangga, rindu, cinta, bahagia, rangkaian doa, semua terpancar dengan jelas lewat binar mata mereka.

mungkin itu juga yang mendasari satu wise words lain yang mengatakan bahwa 'mata adalah jendela hati'

- selamat hari raya waisak bagi anda yang merayakan -

14.5.11

Miskomunikasi Multikultur

sebagian temans pasti pernah naik kereta api eksekutif semisal taksaka atau argolawu. tapi pernah gak merhatiin kalo papan penunjuk tempat duduknya itu salah?

coba diingat deh,kalo kita beli tiket di gambir dengan request duduk di pinggir jendela maka kita akan mendapatkan row a atau d,namun ternyata row d menjadi perdebatan hari ini.

kenapa?

karena papan petunjuk deretan duduk punya interpretasi berbeda,row a dan b digambarkan bahwa window ada di a,sebaliknya untuk row c dan d,image si window berada di sebelah huruf c,sehingga orang yg sudah berulangkali naik pesawat akan serta merta beranggapan bahwa window adalah hak dari row c.

sebagai catatan, gw selalu minta sisi window apakah itu pesawat atau kereta karena gue gampang mabok,jadi selama ini gw mengendalikan hasrat mabok gw dgn melihat pemandangan,walaupun itu hanya gumpalan awan atau bahkan gelap smasekali tapi secara sugestif gw gak mabok kalo duduk di window.

kali ini,seperti biasa gw duduk di row a,nah mbak yg skarang duduk sebelah gw ini adalah pemilik tiket row d (yg seharusnya menurut dunia pertiketan kereta adalah posisi window on the opposite of mine),
tapi...karena gambar di row c dan d menampilkan image window di sebelah huruf c maka dia 'digusur' dengan paksa oleh seorang bule (gak tau darimana) yg menganggap 'since i hold a row c ticket,then the window is mine'

sempat terjadi perdebatan diantara si mbak,si bule dan si guide bahwa row d adalah window dan c adalah aisle,tapi berhubung the image says different maka mbak ini kalah dan memilih duduk disebelah gw daripada duduk di sebelah salahsatu dari mereka.dia sempat mengadukan gangguan ini ke seseorang lewat telepon yang mungkin segera membesarkan dan menyabarkan hatinya karena sekarang dia lebih memilih tidur, ah...poor you mbak.

...sebuah miskomunikasi multikultur...

my story di row a:
wilayah rebahan tempat duduk gw disabotase oleh serombongan turis aussie yang memutuskan untuk membalik kursi mereka shingga mereka bisa duduk berhadapan dan menempatkan koper super besar diantara celah kedua kursi kami yang skarang berpunggungan,walhasil gw harus duduk dalam posisi tegak.apa yg gw lakukan?protes ke bapak pemeriksa karcis bahwa gw gak terima hak merebahkan kursi gw disabotase.untungnya si bapak wise dan meminta rombongan itu untuk memindahkan koper jumbo itu ke gerbong sebelah yang kebetulan punya ruangan bagasi.

me?diliatin ama seluruh anggota rombongan plus bonus tatapan membara dari mbak2 guide yang merasa dikerjain karena harus mindahin sendiri tuh koper.

my response? *melengos kalem* well,berhubung we pay the same amount of money untuk naik kereta ini,maka gw berhak atas segala kenyamanan yang ditawarkan bukan?

jujur, saya bukan bersikap tak ramah pada tamu dari negeri seberang,tapi saya hanya ingin menikmati liburan saya sebagaimana seharusnya.
moga mereka smua mengerti,amin

-selamat long weekend semuanya, i am on my way to visit my mom-

18.3.11

Me vs Kartu Kredit skor 3:4

Dulu, waktu masih kecil, daku penasaran banget setiap kali selesai belanja atau makan di tempat yang agak keren, Almarhum Papa akan berjalan ke kasir supermarket atau dept store dan mengeluarkan kartu kecil yang bertuliskan nama, mencantumkan foto beliau dan bernomor seri kepada mbak kasir yang dengan serta merta menggesekannya ke sebuah mesin yang selanjutnya akan mengeluarkan kertas putih kecil untuk ditandatangani. Waktu itu daku berpikir, wah keren juga si Papa, kenyang belanja kenyang makan abis itu tinggal tanda tangan di atas kertas trus pulang deh, nggak pake bayar, hehehe….

Well, tentu saja itu pemikiran anak kecil yang masih awam karena pada dasarnya pada saat tergesek itulah maka Papa secara langsung berhutang kepada bank asing 4 huruf sang penerbit kartu, dan utang tersebut harus dibayar sebelum jatuh tempo atau akan dikenai sanksi. Setelah beberapa kali melihat pandangan bingung nan takjub di muka saya manakala Papa mengeluarkan kartu ajaibnya tersebut, maka suatu hari beliau berkata, “de, ini namanya kartu kredit, biar gampang kalo ngajak makan nasabah”, masih dengan pandangan takjub daku saat itu mengangguk-angguk sok ngerti, padahal masih puzzled.

Yak, benda kecil nan ajaib itu namanya Kartu Kredit alias Kartu Utang alias (versi mamaku) Kartu Setan. Kenapa Kartu Utang, karena dengan menggunakannya maka secara langsung kita mendeklarasikan bahwa kita memiliki utang kepada sang penerbit kartu yang telah membantu kita membayar terlebih dahulu apa yang kita butuhkan/inginkan/impulsive-kan…hahahha….dalem ya yang terakhir *wink* Kenapa Kartu Setan, ya itu tadi benda kecil ini memenuhi hasrat impulsive kita akan sesuatu (barang pada umumnya) dan menurut mama impulsive = nafsu, dan nafsu biasanya ditiupkan oleh setan, kyahahahaha…emak gue emang paling bisa!

Tumbuh besar dan akhirnya menjadi pekerja di rantau membuat interaksi langsung dan tidak langsung dengan sang kartu ajaib ini lebih intens. Jika dahulu terpesona oleh sosok Papa yang punya kartu ajaib, sekarang Alhamdulillah merasakan ikut memiliki kartu ajaib ini. Daaaaannn……akibat kebiasaan buruk daku di masa lampau yang easily fall and say yes pada rayuan marketing kartu kredit, maka I ends up owning 4 different cards from 3 different banks.





5 tahun lamanya menikmati nyamannya berbelanja dengan kartu kredit dan menikmati beberapa privilege sebagai pemegang kartu kredit sukses membuat daku terlena, sehingga bisa dipastikan bahwa pelan tapi pasti daku menumpuk hutang! Nggak tanggung-tanggung, karena hampir seluruh limit kartu tersebut saya pakai, maka hutang saya mencapai 2 digit jutaan rupiah *jleb! Jleb! Jleb!*

Karena punya penghasilan yang Alhamdulillah cukup untuk menghidupi diri sendiri sekaligus mencicil utang-utang tersebut, maka bertahun tahun daku merasa adem ayem nyaman tentram gemah ripah lohjinawi *jambak!* dan tidak merasa terbebani dengan angka hutang yang fantastis itu (sssttt…..jangan bilang-bilang mama ya, bisa disuruh cuci piring warga sekomplek kalo beliau sampe tau..sssttt :p), eh tapi tapi tapi . . . . . belakangan mulai wondering, kan tiap bulan udah dicicil tapi perasaan utangnya gak turun-turun nominalnya, malah cenderung bertambah, ada apa ini??? *bertanya pada Arumi*

Selidik punya seruduk, ternyata meskipun dibayar rutin, tapi karena diimbangi kegiatan belanja yang juga rutin (sebagaimana wanita sejati pada umumnya), jadi yah pada dasarnya daku gak mbayar apa2, APAAA!!! *zoom in-zoom out ala cinta fitri season 7*

Bagai geledek di siang bolong, daku (akhirnya!) mulai berpikir, kalo begini caranya berarti suatu hari di masa depan daku akan tenggelam dalam hutang, dan siapa yang harus membayarnya????*bakal dapet warisan Kong Ali gak ya?*

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, pada 31 Desember tahun lalu daku diberikan jalan untuk bertemu dan berdiskusi dengan teman-temanku yang punya sejuta misi dan punya sejuta advis luar biasa untuk dipertimbangkan. Pada sesi curhat tentang si kartu ajaib ini, satu suara dan satu hal utama yang mereka tekankan adalah BAYAR UTANG BAYAR UTANG BAYAR UTANG, LUNASIN itu semua UTANG kartu dan GUNTING, BUANG smua ke tempat sampah! Whew…ekstrim ya, dan jujur saja saat itu daku merasa seperti digampar bolak balik kiri kanan depan belakang atas bawah (soalnya gak mempan kalo cuma kiri-kanan :p). Mereka memaksa daku agar memasukkan melunasi kartu kredit sebagai prioritas numero uno resolusi 2011, and I did put in on my 1st priority.


Sebagai sebuah resolusi, maka kegiatan tersebut harus kudu wajib dilaksanakan bukan? (well…that’s why dinamakan resolusi). Dengan berat hati, berat jiwa dan berat dompet tentunya, akhirnya pelaksanaan resolusi menunjukkan titik terang,

Alhamdulillaaaaahhh……*lap peluh* setelah bongkar celengan dan puasa belanja (I was on a black period), akhirnya 3 dari 4 tagihan kartu kredit yang menghantui stiap bulannya berhasil daku bayar lunas, ya LUNAS, Alhamdulillah…. tapi untuk steps GUNTING dan BUANG belum berani daku laksanakan karena pada dasarnya one way or the other daku masih butuh kartu ajaib itu for various emergency cases (one can’t be too much prepare kan ya?). Tiga dari Empat, berarti masih ada satu lagi dong Nis? Yak pemirsa benar, masih ada satu tagihan lagi yang harus saya bayar, tapi Alhamdulillah, tagihannya sudah sangat minimal sehingga Insya Allah dapat dilunasi dalam waktu dekat, doakan yaaa *crossing finger* Sebagai sebuah resolusi yang pernah di declare di depan teman-temin, maka sesaat setelah status lunas itu daku peroleh maka daku pun ‘melapor’ dan ini responsesnya:

Enji : “Alhamdulillah”
Ninik : “hebat Nisa, hebat, tetap semangat ya ”
Damar : “3 out of 4, that’s hilariously wonderful!”
Eti : “I am so proud of you *sambil meluk*”


Berbekal pengalaman daku, sebagai sebuah produk perbankan dengan tambahan privilege yang melekat padanya, maka Kartu Kredit hanya boleh dimiliki dan digunakan oleh mereka yang:

- punya kesadaran penuh bahwa itu hanyalah fasilitas pinjaman lunak yang WAJIB dibayar
- gak gampang laper mata ama tas/baju/sepatu/gadget keren terbaru
- punya unlimited source of fund untuk mbayar tagihan (biar gak dikejar debtcoll kekar)
- mobile dan memuja kepraktisan (biasanya si kategori ini udah punya unlimited kategori 3)
- dan sebagainya dan silahkan diteruskan…..


met wiken epribodi :)

14.2.11

a 14 of February - Monday

Alhamdulillah - Thank you Allah for everything that happened today.
Lots of love, lots of smile, lots of hope, lots of tears....

4.2.11

Semangaaaatttt.....!

Salam Semangat buat Fitri yang lagi bikin skripsi
Salam Semangat buat Acid yang lagi OJT di Batam selama 3 bulan (dengan fasilitas minim, ini semua ujian, sabar ya adikku)
Salam Semangat buat Mas Iwan dan Mbak Ayu yang sedang berjuang sebagai perantau di negeri orang

dan yang terakhir.....

Salam Semangat buat saya sendiri, moga tidak ter-demotivasi.....amin..... :)

-hepi wiken epribodi-